Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah, Rakhmat Renaldy, memaparkan rancangan proyek perubahan bertajuk “Reformasi Tata Kelola Pendaftaran Jaminan Fidusia untuk Mencegah Hilangnya Potensi Pendapatan Negara” dalam kegiatan Paparan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I di ASN Corporate University LAN RI, Jakarta.

Melalui proyek inovasi yang diberi nama PERMATA (Pendapatan Negara Aman Melalui Tata Kelola Fidusia), Kanwil Kemenkum Sulteng berupaya menciptakan sistem hukum yang tidak hanya efisien, tetapi juga melindungi hak masyarakat sebagai pihak yang paling membutuhkan kepastian dalam setiap transaksi pembiayaan.
“Jaminan fidusia bukan sekadar instrumen ekonomi, melainkan perlindungan hukum bagi masyarakat agar hak-haknya diakui dan dijamin oleh negara,” ujar Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy.
“Negara harus hadir memastikan setiap perjanjian fidusia berjalan aman, transparan, dan bebas dari celah penyalahgunaan. Itulah semangat utama dari PERMATA,” tambahnya.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy menjelaskan, sistem yang sedang dikembangkan bukan hanya ditujukan untuk efisiensi penerimaan negara, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan hukum pemerintah terhadap masyarakat yang menggunakan sistem pembiayaan. Dengan tata kelola fidusia yang lebih rapi dan digital, masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan layanan, tetapi juga jaminan keamanan hukum yang pasti.
Proyek ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara Kementerian Hukum, OJK, Kementerian Keuangan, lembaga pembiayaan, hingga asosiasi notaris, guna memastikan proses pendaftaran fidusia berjalan transparan dan akuntabel di seluruh daerah, termasuk Sulawesi Tengah.
“Melalui fidusia yang aman dan tertib, kita sedang membangun rasa percaya masyarakat terhadap negara. Negara hadir bukan sekadar mengatur, tetapi menjamin rasa aman hukum bagi setiap warganya,” tegas Rakhmat Renaldy.
Program PERMATA menjadi wujud nyata komitmen Kanwil Kemenkum Sulteng untuk menghadirkan layanan hukum yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat, sejalan dengan semangat Setahun bekerja, bergerak-berdampak.
